Bakesbangpol Gelar Pendidikan Politik Perempuan Tingkat Kota Cimahi

Bakesbangpol Gelar Pendidikan Politik Perempuan Tingkat Kota Cimahi

Bakesbangpol Kota Cimahi Gelar Pendidikan Politik Perempuan Tingkat Kota

Kabarnusa24. com

 Kota Cimahi // Pemkot Cimahi melalui Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Kota Cimahi (Bakesbangpol) menggelar Pendidikan Politik Perempuan tingkat Kota yang di buka langsung oleh Pj. Wali Kota Cimahi Dicky Saromi bertempat di Aula Gedung A Pemkot Cimahi, Senin (06/05/2024).

Bakesbangpol Gelar Pendidikan Politik Perempuan Tingkat Kota Cimahi

Pj. Wali Kota Cimahi Dicky Saromi mengatakan pentingnya pendidikan politik bagi perempuan. Menurutnya pendidikan politik adalah kunci untuk membuka mata lapisan masyarakat terhadap dinamika politik yang tengah berkembang.

“Dengan pendidikan politik bertujuan, kita akan melaksanakan beberapa tahapan demokrasi yang sudah kita lakukan pileg dan pilpres, nanti kita akan melaksanakan pilkada serentak,” ungkapnya.

Dicky menegaskan bahwa semua pembangunan di daerahnya didahului oleh keputusan politik, seperti peraturan daerah dan keputusan Wali Kota. Oleh karena itu, partisipasi aktif masyarakat dalam proses pengambilan keputusan politik sangatlah penting.

“Sebelum keputusan dikeluarkan dan dilaksanakan, maka penting masyarakat mengetahui dan aktif untuk bisa menyalurkan semua masukan sebelum menjadi keputusan politik,” tambahnya.

Terkait rendahnya jumlah perempuan dalam politik, Dicky menjelaskan bahwa fenomena ini bukan hanya terjadi di Cimahi, tetapi juga di seluruh Indonesia, dengan rata-rata partisipasi perempuan dalam politik masih stagnan di angka 30%.

Bakesbangpol Gelar Pendidikan Politik Perempuan Tingkat Kota Cimahi

Kepala Bakesbangpol Mardi Santoso Saat Memberikan Laporan Kegiatan.

Namun, ia optimis bahwa dengan pendidikan politik yang diberikan, persentase partisipasi perempuan dalam politik akan meningkat di masa mendatang. Selain menyasar lapisan masyarakat dewasa, pendidikan politik juga telah diarahkan kepada generasi muda, terutama anak-anak sekolah, termasuk generasi Z yang baru berusia 17 tahun. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa mereka memahami hak politik mereka di masa depan.

“Dengan pendidikan ini kedepannya mudah-mudahan akan meningkatkan persentase itu sendiri,” tutupnya.

Senada dengan Pj.Wali Kota Cimahi, Kepala Bakesbangpol Mardi Santoso mengatakan bagian upaya pemerintah kota Cimahi terus melakukan kegiatan Pendidikan Politik Perempuan.

“Bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman khususnya kepada kaum perempuan terkait politik dan demokrasi,” ucapnya.

Mardi menjelaskan, kegiatan pendidikan politik perempuan melibatkan unsur karang taruna se Kota Cimahi dan perempuan lintas agama, agar mereka paham hak-haknya sebagai perempuan.

“Saya berharap kedepannya peran perempuan dalam politik di Indonesia khususnya di Kota Cimahi lebih memahami mengetahui peran pentingnya mereka sebagai kaum perempuan dalam memajukan kota dan ikut serta secara aktif dalam politik dan demokrasi,” pungkasnya.

(Zarina)**

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *