Tutup
DaerahTNI - POLRI

Amanah Komjen Pol Fadil Imran : Wartawan Adalah Teman dan Melebihi Saudara

5
×

Amanah Komjen Pol Fadil Imran : Wartawan Adalah Teman dan Melebihi Saudara

Sebarkan artikel ini
Amanah Komjen Pol Fadil Imran : Wartawan Adalah Teman dan Melebihi Saudara

DEPOK, KABARNUSA24.COM

Bukan saja kebetulan, kejadian serupa berulang kali terjadi dan dialami para wartawan lokal, nasional dan internasional, pelakunya tentu oknum Brimob.

Beragam tempat sering dijumpai oknum polisi tampak mengadang, menghalangi, membatasi kerja-kerja jurnalisme dalam peliputan berita.

Kendatipun insan pers (jurnalis/wartawan) dilindungi UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers, namun oknum Brimob melanggar standar ketentuan hukum dan undang-undang.

Seperti halnya yang terjadi di alami salah seorang wartawan aktif di media online diduga oknum Brimob meminta Wartawan tidak untuk liput acara pelepasan siswa angkatan VII SMAN 13 Depok, di Jakarta Global University (JGU) Grand Depok City (GDC), Senin (29/05/2023).

Diungkapkan oleh seorang Wartawan Media Online inisial B menjelaskan, oknum Brimob yang ditugaskan depan pintu masuk SMAN 13 Depok dilarang dirinya masuk ke dalam acara tersebut.

“Seorang oknum Anggota Brimob minta kepada wartawan untuk tidak memberitakan acara pelepasan SMA Negeri 13 Kota Depok,” ujarnya.

Padahal, acara pelepasan sebelumnya yang digelar SMA Negeri 11 Kota Depok di JGU, serta beberapa SMA Negeri, wartawan bebas ngeliput dan tidak dijaga ketat oleh pihak Sekolah.

Ada apa dengan SMA Negeri 13 Kota Depok, wartawan kok dilarang ngeliput?

Saat ditanyakan ke Rahmadi Adi, salah satu anggota Brimob dari Kelapa Dua, kenapa wartawan tidak boleh meliput diacara tersebut?

“Maaf pak, Komandan Kami yang juga Komite SMA Negeri 13, perintahkan Kami agar wartawan dilarang masuk untuk meliput,” ucapnya.

Tak lama kemudian, ketika suasana semakin memanas, AKP Heryanto, Komite SMA Negeri 13 langsung temui wartawan dengan mengatakan, minta tolong acara pelepasan tersebut jangan diliput.

“Saya minta tolong kepada semua wartawan yang hadir di sini, untuk tidak memberitakan acara pelepasan SMA Negeri 13 Kota Depok,” ujar AKP Heryanto.

Saat ditanyakan anggaran tersebut dari mana?

“Anggaran tersebut, hasil sumbangan dari Orang Tua Wali Murid Pak,” jawab AKP Heryanto.

Tidak hanya itu, salah satu wartawan yang akan meninggalkan ruangan karena tidak diperkenankan meliput, Oknum Brimob memberikan amplof untuk dibawak pulang, tetapi rekan wartawan tersebut menolak pemberiannya.

Sementara, B (nama inisial) wartawan dari media cetak menjelaskan, tugas yang dimiliki Brimob adalah membina dan mengarahkan kekuatan untuk menanggulangi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang berintensitas tinggi.

“Brimob juga memiliki tugas melaksanakan urusan yang ada dalam lingkup Polri demi menjaga keamanan dalam negeri. Tetapi, kenapa Oknum Brimob kok menjaga berlangsungnya acara pelepasan angkatan VII SMA Negeri 13 Kota Depok,” tandasnya.

Untuk diketahui, menurut informasi dari Orang Tua Siswa kelas XII yang tidak mau namanya dipublikasikan, acara pelepasan tersebut dikenai biaya Rp. 850.000,00 (delapan ratus lima puluh ribu rupiah) persiswa.

Dengan acara yang disediakan, makan siang dan Snack untuk siswa dan pendamping.

Kegiatan pelepasan antara lain:

1. Pengalungan Medali kelulusan bagi siswa yg lulus

2. Pemberian penghargaan kepada 6 siswa terbaik

3. Pemberian motivasi dan dukungan bagi siswa dari Dinas Pendidikan Prov. Jawa Barat dan Kepala Sekolah

4. Pengumuman yg diterima perguruan tinggi untuk jalur……

5. Penampilan karya seni siswa SMA 13

6. Sesi foto siswa dgn pendamping

7. Sesi foto siswa dgn teman sekelas

8. Pemberian buku tahunan sekolah (BTS) kepada siswa

 

Perlu diketahui, Komjen Pol M Fadil Imran sewaktu masih menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya mengatakan, menjadikan semua pihak sebagai sahabat untuk sama sama memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) Ibu Kota.

Persahabatan menurutnya akan menutup segala kemungkinan yang potensi memicu terjadinya gangguan kamtibmas. Khusus dengan wartawan, kata Komjen Pol Fadil hubungannya melebihi dari hubungan persahabatan.

“Wartawan Polda Metro Jaya bukan hanya mitra, tetapi sahabat buat saya. Untuk itu jangan bosan memberikan kritik, sebagai bahan intropeksi dan perbaikan kedepan bagi Polda Metro Jaya”, ujarnya saat olahraga bersama para pimpinan serikat pekerja dan wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Polri (FWP) di stadion Presisi Polda Metro Jaya, Jumat (25/3/2022).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *