Menko PMK Dorong Kreasi Kebudaayaan Umat Islam Melalui Peran MUI
JAKARTA | KABARNUSA24.COM
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Prof Muhadjir Effendy mendorong kreasi kebudayaan umat Islam melalui peran Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Muhadjir menerangkan, manusia memang diciptakan oleh Allah SWT sebagai sang pencipta. Tetapi manusia memiliki daya cipya sebagai bagian inti dari budaya.
Muhadjir berujar, tidak mungkin ada budaya tanpa adanya daya cipta dari manusia. Sedangkan penentuan budaya ditentukan oleh pikiran (ide) dan jagat raya (media).
“Manusia saja yang memiliki kemampuan berdaya cipta. Jadi, tidak mungkin ada budaya kalau tidak ada manusia. Hanya manusia yang memiliki daya cipta, sehingga ada budaya,” ujarnya saat menjadi Keynote Speaker di Kongres Budaya Umat Islam Indonesia, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Rabu (26/7/2023).
Sedangkan binatang atau hewan, hanya memiliki naluri alami. Sehingga, tidak bisa menciptakan perubahan. “Begitu saja dari dulu hingga saat ini. Kita tidak pernah dengar ada sarang lebih dari plastik kan,” sambungnya.
Lebih lanjut, Muhadjir menyampaikan, budaya Islam Indonesia muncul karena adanya ekspresi, ide, media, dalam budaya Islam Indonesia, jadi keislaman yang terekpresikan dalam budaya kolektif oleh individu-individu yang muncul secara bersamaan.
“Eksternalisasi, internalisasi, obyektifikasi, ini semua ekspresi budaya. Bahkan sejarah celana mungkin enggak ada,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa peran MUI sebagai penjaga dan pelayan umat diharapkan bisa mendorong umat untuk berkreasi dalam hal kebudayaan.
Muhadjir menyarankan, salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mewujudkan hal itu adalah memunculkan sisi pemikiran dan teladan dari para tokoh-tokoh Islam yang diterima banyak pihak.
Sumber : Majlis Ulama Indonesia (MUI)