Tak ada Hati Manusia Tanpa Rasa Cinta

Tak ada Hati Manusia Tanpa Rasa Cinta

Tak ada Hati Manusia Tanpa Rasa Cinta

Kabarnusa24.Com, Tak mungkin rasanya seseorang tak pernah merasakan yang namanya ‘cinta’.
Hati yang Allah beri pada kita, sudah satu paket dengan rasa ‘cinta’ dari-Nya.
Jika ada hati, pasti ada cinta.
Perasaan saling menyayangi satu sama lain adalah perasaan yang harus selalu kita sebarkan.

Orang yang mempunyai ‘hobi’ membenci, dengki, dan sebagainya adalah orang yang diperbudak oleh hawa nafsunya. Tetapi, orang yang berhati rahmat, ia adalah seseorang yang mempunyai hubungan baik dengan Allah.

Dikisahkan ada seorang lelaki Arab datang kepada Rasulullah, Rasulullah bertanya kepadanya,
“Pernahkah kau mencium anakmu?”

“Tidak Ya Rasulullah, aku mempunyai 10 anak. Tapi tidak ada seorang pun yang pernah kucium.” Jawabnya.

“Jika Allah saja sudah mencabut rasa kasih sayang pada dirimu, lalu apa yang bisa kubantu?” Jelas Rasulullah.

ليس منا من لم يرحم صغيرنا و يوقر كبيرنا

“Bukanlah termasuk golongan kami, orang yang tidak menyayangi anak kecil dan tidak menghormati orang yang dituakan di antara kami.”

Sesungguhnya Allah mengampuni dosa & memberi nikmat kepada seorang lelaki fasik dan 1 wanita dari bani Israil, karena memberi minuman kepada anjing yang hampir mati kehausan.

Jika hanya karena seekor ‘anjing’ kita bisa mencapai ridho Allah, bagaimana dengan rasa kasih sayang yang kita beri kepada manusia, atau bahkan para kekasih Allah?

Kebalikannya, ada seorang wanita muslimah, yang banyak puasa & sholat. Tapi sayangnya, ia selalu mengganggu keluarganya dengan perkataan yang menyakiti hatinya.
Ketika hal ini dikabarkan kepada Rasulullah, maka Rasulullah menegaskan, bahwa ia adalah ‘calon penghuni’ neraka.

Syekh Ahmad ar-Rifa’i dikenal dengan rahmatnya kepada para binatang.
Pernah ada seekor nyamuk yang menghisap darahnya, lalu salah satu dari muridnya mengusir nyamuk itu dari tangannya. Syekh Ahmad ar-Rrifa’i malah berkata,
“Biarlah, jangan kau usir dia. Makanannya adalah darah, jadi biarkan ia kenyang maka ia akan pergi dengan sendirinya.”

Pernah juga ada seekor kucing yang tidur di lengan bajunya. Tiba-tiba waktu sholat datang, lantas ia menyobek lengan bajunya agar kucing tersebut tidak terbangun. Setelah ia mendirikan sholat, barulah ia menjahit kembali lengan bajunya yang ia sobek tadi. Masya Allah.

Banyak dari auliya’ Allah yang mendapatkan surga karena rasa rahmatnya.
Di antaranya Imam Ghozali, Allah bukan memasukkan beliau ke surga berkat kitab Ihya’ Ulumuddin yang dikarangnya, atau berkat kitab-kitabnya yang banyak itu. Tetapi Allah memberi surga-Nya, karena seekor lalat yang menghisap tintanya saat ia menulis karangannya, namun ia tak mengusir lalat tersebut.

Hati ini adalah amanat dari Allah.
Cinta adalah pemberian terindah dari Allah kepada hambanya.
Maka tak seyogyanya jika kita melumuri hati kita dengan rasa benci & dengki.

 

Sumber : Ulasan Ceramah Al-Habib Umar Bin Hafidz.(y-wa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *