Bantu Atasi Kekeringan, PMI Kabupaten Bekasi Bangun Posko Pengolahan Air Bersih dan Siap Minum

Bantu Atasi Kekeringan, PMI Kabupaten Bekasi Bangun Posko Pengolahan Air Bersih dan Siap Minum
Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bekasi melakukan upaya pendistribusian air bersih dan air siap minum dalam kemasan galon, hasil proses pengolahan air dari Posko Pengolahan Air Bersih dan Siap Minum di Desa Sirnajaya, Kecamatan Serang Baru.

 


CIBARUSAH – KABUPATEN BEKASI || KABARNUSA24.COM

Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bekasi secara intensif terus melakukan upaya pendistribusian air bersih dan air siap minum dalam kemasan galon untuk warga yang mengalami krisis air bersih di wilayah selatan Kabupaten Bekasi.

Air yang didistribusikan untuk masyarakat, merupakan hasil proses pengolahan air dari Posko Pengolahan Air Bersih dan Siap Minum PMI Kabupaten Bekasi yang berada di Desa Sirnajaya, Kecamatan Serang Baru.

Sekretaris PMI Kabupaten Bekasi, Ucu Surya Jingga mengatakan, krisis air bersih akibat musim kemarau ekstrem yang tengah dihadapi sebagian masyarakat Kabupaten Bekasi, ditambah teriknya cuaca panas yang berlangsung beberapa hari ini membuat masyarakat kesulitan mendapatkan pasokan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Sebagai tindak lanjut masa transisi tanggap darurat kekeringan, Ucu menuturkan, PMI Kabupaten Bekasi berupaya menyiapkan kebutuhan air bersih dan air siap minum untuk masyarakat yang terdampak kekeringan di Kecamatan Cibarusah dan Serang Baru.

“Ya, bantuan yang kita salurkan diantaranya untuk masyarakat Cibarusah dan warga Kampung Cigoong Desa Sirnajati berupa air galon, hasil produksi pengolahan air PMI Kabupaten Bekasi secara mandiri sejumlah 200 galon dan 5.000 liter air bersih,” ucap Ucu, Jumat (29/09/23).

Ucu menjelaskan, Posko Pengolahan Air Bersih dan Siap Minum melalui teknologi penyulingan air tersebut, menggunakan alat-alat berstandar nasional dan internasional, yang digunakan dalam menghadapi bencana-bencana besar. Sehingga baik kualitas maupun mutunya dipastikan aman dan layak untuk dikonsumsi.

“Di Kampung Tegal Kadu ini kualitas airnya melimpah, tidak habis karena ada mata air dan juga kualitas airnya sangat baik dari hasil laboratorium yang memang bakteri ecolinya nol, kemudian kejernihan airnya berdasarkan standar produksi air lembaga internasional seperti WHO dan kepalang merahan dunia dan lainnya,” jelasnya.

Peran aktif PMI Kabupaten Bekasi dalam membantu warga yang terdampak kekeringan, juga didukung oleh sektor swasta yang juga intens mendukung beberapa program dan kegiatan strategis yang dilakukan oleh PMI Kabupaten Bekasi untuk membantu masyarakat yang mengalami krisis air bersih.

Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Bekasi, Aji Darwoto yang juga sebagai perwakilan dari Kawasan Industri MM2100 menambahkan, pihak swasta turut mengambil peran membantu pemerintah daerah dalam menanggulangi bencana kekeringan.

“Pihak swasta atau perusahaan di wilayah Kabupaten Bekasi, selayaknya memberikan support dan bantuan dalam bentuk dana, barang atau bantuan lainnya, yang sifatnya dapat menunjang dalam penanggulangan darurat kekeringan ini,” ajaknya.

Sebelumnya, para pengurus dan jajaran PMI Kabupaten Bekasi juga membagikan bantuan paket sembako kepada masyarakat Desa Sirnajaya atau di sekitar Posko Pengolahan Air Bersih dan Siap Minum.

Hal tersebut juga bertujuan untuk membantu meringankan beban masyarakat sekitar, dikarenakan dampak dari kekeringan ini selain sulitnya mendapatkan air bersih, juga berimbas pada naiknya beberapa kebutuhan pokok.

“Bantuan sosial ini masih dalam rangkaian HUT PMI, kita juga distribusikan paket sembako sejumlah 250 paket. Berupa beras, sarden kecap, gula, dan susu. Semoga ini juga dapat membantu meringankan beban ekonomi masyarakat di momen-momen sulit seperti ini,” ujar Kepala Markas PMI Kabupaten Bekasi, Meyliany.

 

Sumber: Diskominfosantik Kabupaten Bekasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *