Antisipasi Pernikahan Dini, Santri Batang Gelar Seminar Nasional Bertajuk “Ketika Mengenal Cinta”

KABARNUSA24.COM, BATANG – Dalam rangka mengatasi isu-isu sensitif seperti percintaan, radikalisme, dan pernikahan dini, Santri Batang menggelar Seminar Nasional dengan tema “Mengenal Cinta” di Pendopo Kabupaten Batang pada Minggu (4/2/23). Kegiatan ini tidak hanya dianggap sebagai respons terhadap kegelisahan masyarakat, khususnya generasi muda, tetapi juga menjadi panggung untuk membangun kesadaran positif.

Acara ini berhasil menarik perhatian 210 peserta dari dalam maupun luar Kabupaten Batang yang aktif berpartisipasi dalam berbagai sesi diskusi dan pemaparan narasumber. Sebelumnya, riset telah dilakukan untuk memastikan bahwa materi yang disampaikan relevan dan sesuai dengan kebutuhan peserta.

Koordinator Santri Batang Gufron mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai respons terhadap kegelisahan dan kekhawatiran yang muncul di kalangan masyarakat.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan baru kepada teman-teman santri dan kader generasi muda. Seminar tersebut menekankan bahwa cinta bukan hanya keterlibatan antara dua individu, melainkan juga melibatkan aspek spiritual,” bebernya.

Antisipasi Pernikahan Dini, Santri Batang Gelar Seminar Nasional Bertajuk "Ketika Mengenal Cinta"

PJ Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Willopo, A.P., M.M, mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai langkah awal dalam membentengi generasi muda dari dampak negatif isu percintaan, radikalisme dan pernikahan dini.

“Seminar ini menjadi langkah cerdas dalam membentengi generasi muda dari dampak negatif isu-isu seperti percintaan, radikalisme, dan pernikahan dini. Pemerintah daerah mendukung inisiatif positif ini untuk menciptakan generasi muda yang cerdas, berwawasan luas, dan cinta akan nilai-nilai kehidupan.” ujarnya

Dengan kegiatan seperti ini, masyarakat diharapkan dapat menjadi lebih aware terhadap perkembangan zaman. Kesadaran ini menjadi pondasi vital bagi pemuda untuk berkembang secara positif dan berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang lebih baik.

“Kegiatan-kegiatan semacam ini membantu masyarakat menjadi lebih aware terhadap perkembangan zaman, menciptakan lingkungan yang kondusif untuk tumbuh kembangnya generasi muda. Kesadaran ini menjadi fondasi penting bagi pemuda untuk berkembang secara positif dan berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang lebih baik, ” tambahnya.

Kehadiran pendakwah Gus Rifqil Muslim dan Nur Imaz Fatimatuz Zahro sebagai narasumber bukan hanya sekadar penambah nilai, namun juga memperkaya pemahaman dan perspektif peserta terkait tema “Mengenal Cinta”. Dengan pengetahuan dan pengalaman yang mereka bagikan, diharapkan peserta akan memperoleh wawasan yang mendalam dan inspiratif tentang makna sejati dari cinta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *