Kabarnusa24.com, GARUT | CUACA ekstrem berupa angin kencang dan hujan deras melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Garut pada Kamis 13 Maret 2025 sore. Akibatnya, puluhan rumah mengalami kerusakan, sementara longsor di Kecamatan Limbangan menghambat akses jalan nasional.
Angin Kencang Rusak Rumah di Tarogong Kaler dan Tarogong Kidul
Di Kecamatan Tarogong Kaler, angin kencang yang terjadi sekitar pukul 15.30 WIB mengakibatkan kerusakan pada 14 rumah di dua perumahan di Desa Rancabango, yakni Perumahan Rancabango Permai (4 rumah) dan Perumahan Griya Mutiara Rancabango (10 rumah). Kerusakan utama terjadi pada bagian atap dan kanopi rumah warga.
Di Kecamatan Tarogong Kidul, hujan deras dan angin kencang sekitar pukul 15.00 WIB menyebabkan pohon mahoni tumbang di Kampung Cireungit, Desa Mekargalih. Pohon tersebut menimpa tiga rumah warga, sementara satu rumah lainnya rusak akibat sambaran petir yang mengenai jaringan listrik.
Sementara itu, di Kelurahan Sukagalih, Kampung Sukmanah RT 01 RW 01, angin kencang yang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB merusak atap rumah milik Ade Wahyu dan menyebabkan kerusakan ringan pada tembok rumah Andri.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Aah Anwar Saefulloh, menyampaikan bahwa tim Unit Reaksi Cepat telah diterjunkan untuk melakukan assessment dan penanganan di lokasi terdampak
Longsor di Limbangan Tutup Akses Jalan Nasional, Jum’at 14 Maret 2025.
Hujan deras yang berlangsung sejak sore hari juga memicu longsor di Kampung Cijolang, Desa Cijolang, Kecamatan Balubur Limbangan. Material longsor menutupi akses jalan nasional raya yang menghubungkan Kecamatan Limbangan dengan Kecamatan Malangbong, mengakibatkan gangguan lalu lintas dan mobilitas warga.
Aah menyebutkan, akibatnya longsilor, ini PBD menyebabkan :
- Akses jalan tertutup, menghambat arus kendaraan.
- Mobilitas warga terganggu, karena jalan utama tertimbun material longsor.
- Potensi longsor susulan, mengingat kondisi tanah yang masih labil akibat curah hujan tinggi.
Tim gabungan dari BPBD, Satlantas Polres Garut, Koramil Limbangan, Polsek Limbangan, Dinas PUPR, Dinas Perhubungan, dan instansi terkait telah diterjunkan untuk mengevakuasi material longsor. Alat berat dan peralatan manual digunakan guna mempercepat proses pembersihan dan membuka kembali akses jalan.
Hingga saat ini, pembersihan material longsor masih berlangsung, sementara lalu lintas dialihkan sementara. BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi longsor susulan dan berhati-hati saat melintas di area terdampak.
Meski peristiwa ini mengakibatkan kerugian materiil, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. BPBD Kabupaten Garut terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk langkah-langkah penanganan lebih lanjut.
Update data hingga Jumat, 14 Maret 2025 pukul 08.00
Berdasarkan infografis terbaru dari BPBD Kabupaten Garut, bencana cuaca ekstrem yang terjadi pada 13 Maret 2025 mengakibatkan:
- Jumlah Kejadian: 8 kejadian bencana, terdiri dari 2 tanah longsor, 4 angin kencang, dan 2 banjir.
- Dampak terhadap Manusia: 75 jiwa terdampak akibat angin kencang dan tanah longsor.
- Kerusakan Rumah: 25 rumah terdampak angin kencang, terutama di Kecamatan Samarang dan beberapa titik di Kecamatan Bl. Limbangan
Kerusakan Infrastruktur:
- Fasilitas ibadah terdampak.
- TPT (Tembok Penahan Tanah) rusak.
- 2 titik lokasi tertimbun material longsor, yakni di Jalan Nasional Raya Bl. Limbangan – Kabupaten Garut serta Jalan Kabupaten di Kampung Jeungjing, Desa Pelitaasih, Kecamatan Selaawi.
BPBD Kabupaten Garut terus melakukan upaya penanganan darurat di lokasi-lokasi terdampak. Saat ini, alat berat sedang dalam perjalanan untuk membersihkan material longsor dan membuka kembali akses jalan yang tertutup. Masyarakat himbau untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat curah hujan masih tinggi. ***