Tutup
BeritaPendidikan

Ketum FDM Utus Ketua FDM Pidie dan Lhokseumawe Hadiri Seminar Pendidikan Keluarga

0
×

Ketum FDM Utus Ketua FDM Pidie dan Lhokseumawe Hadiri Seminar Pendidikan Keluarga

Sebarkan artikel ini
Ketum FDM Utus Ketua FDM Pidie dan Lhokseumawe Hadiri Seminar Pendidikan Keluarga

Banda Aceh, – kabarnusa24.com.

Ketua Umum Forum Dai Milenial (FDM) mengutus perwakilan dari Pidie dan Lhokseumawe untuk menghadiri Seminar Pendidikan Keluarga yang diselenggarakan oleh Tim Penggerak PKK Aceh di Aula Serba Guna Kantor Gubernur Aceh. Seminar ini mengusung tema “Aceh Marak Judi Online, Narkoba, dan LGBT: Apa Upaya Kita?” dengan tujuan mencari solusi atas tantangan sosial yang semakin mengkhawatirkan di tengah masyarakat. 18 Desember 2024.

Ketua FDM Pidie dan Lhokseumawe yang hadir mewakili FDM, turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Ketua Umum FDM menyampaikan pentingnya keterlibatan dai milenial di berbagai forum strategis sebagai wujud kontribusi nyata dalam membangun ketahanan moral generasi muda. “Kehadiran Ketua FDM Pidie dan Lhokseumawe adalah langkah nyata untuk menjalin sinergi dan menyerap berbagai wawasan dari seminar ini. Kami percaya dakwah yang berbasis edukasi dapat menjadi solusi efektif dalam menangkal pengaruh negatif di kalangan masyarakat,” ujar Ketua Umum FDM.

BACA JUGA:  *Berdiri Sejak 1995, Rumah Warga Kota Malang Akhirnya Bersertipikat Berkat PTSL* Kota Malang - Manfaat Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang dijalankan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) semakin banyak dirasakan oleh masyarakat. Salah satunya, Hartining (67) warga Kelurahan Polehan, Kota Malang yang secara nyata terbantu dengan PTSL dan memudahkannya memiliki sertipikat atas tanah yang ia beli pada tahun 1995. Ia bercerita, mulanya tahu informasi soal program PTSL dari keluarga. Tertarik dengan kemudahan dan biaya yang murah, Hartining tak banyak pikir dan yakin untuk mendaftarkan tanahnya. Benar saja, setelah mengumpulkan berkasnya tiga bulan lalu, pada Senin (02/09/2024) ia menerima sertipikatnya langsung dari Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Raja Juli Antoni di Kantor Pertanahan Kota Malang. “Saya itu beli tanah dari tahun 1995, itu tidak saya sertipikatkan karena mahal zaman dulu. Terus adik saya beri tahu saya suruh ikut ini (PTSL, red), katanya murah dan gampang. Akhirnya saya ikut dan ternyata beneran gampang. Nantinya sertipikat ini saya simpan, saya masukkan lemari. Ke mana-mana kuncinya saya bawa, soalnya hasil kerja keras saya sendiri,” cerita Hartining dengan muka bahagia dan mata berkaca-kaca. Tak hanya Hartining yang menikmati manfaat program PTSL, Pengurus Masjid Nurul Islam, Muhammad Khairuddin yang menerima sertipikat tanah wakaf dari Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN juga merasa demikian. Sudah 20 tahun masjidnya belum bersertipikat, sebelum akhirnya mulai mengurus pendaftaran tanah dengan program PTSL. “Alhamdulillah, saya kemarin itu menangis setelah mendapati masjid saya sudah ada suratnya (sertipikat, red). Dengan adanya (sertipikat, red) ini kita selaku rakyat kecil bisa bahagia, tentram, damai, dan nyaman. Terima kasih kepada pihak yang sudah bekerja siang-malam, saya tahu sendiri selama bulan puasa itu di Kelurahan Polehan full melayani masyarakat,” ungkap Muhammad Khairuddin. Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN pun menyatakan jika PTSL ini sejatinya program Kementerian ATR/BPN untuk mempercepat pendaftaran tanah di Indonesia. Untuk itu, setiap daerah menggencarkan PTSL, termasuk Kantor Pertanahan Kota Malang yang berhasil mendaftarkan seluruh bidang tanahnya. “Untuk Kota Malang, kabar baik Mas AHY sekitar tanggal 11 atau 13 September ini akan datang untuk meresmikan Kota Malang sebagai Kota lengkap, yang artinya semua tanah sudah dipetakan tidak ada lagi gap atau overlap," kata Raja Juli Antoni usai menyerahkan 40 Sertipikat Hak Milik hasil program PTSL, 10 sertipikat tanah wakaf, dan 12 Sertipikat Hak Milik Pemerintah Kota Malang. Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur, Lampri; Sekretaris Daerah Kota Malang, Erik Setyo Santoso beserta jajaran; seluruh Kantor Pertanahan di Provinsi Jawa Timur; Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang; Forkopimda Kota Malang; Ketua Nahdlatul Ulama Kota Malang, ketua IPPAT Kota Malang. (MW/RT) #AHYMenteriATR #KementerianATRBPN #MelayaniProfesionalTerpercaya #MajuDanModern #MenujuPelayananKelasDunia #SetiapKitaAdalahHumas #SetiapKitaAdalahAmbassador Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional X: x.com/kem_atrbpn Instagram: instagram.com/kementerian.atrbpn/ Fanpage facebook: facebook.com/kementerianATRBPN Youtube: youtube.com/KementerianATRBPN TikTok: tiktok.com/@kementerian.atrbpn Situs: atrbpn.go.id PPID: ppid.atrbpn.go.id

Dalam kegiatan ini, para peserta mendapatkan berbagai materi dari narasumber yang ahli di bidang pendidikan keluarga, psikologi, dan agama. Fokus utama pembahasan adalah peran keluarga dalam membentengi generasi muda dari maraknya judi online, narkoba, dan perilaku menyimpang.

Ketua FDM Pidie dan Lhokseumawe menyatakan apresiasi atas kesempatan yang diberikan untuk mengikuti kegiatan ini. “Kami dari Forum Dai Milenial akan membawa materi dan hasil diskusi seminar ini untuk diterapkan di daerah kami. Permasalahan seperti judi online, narkoba, dan LGBT harus dihadapi dengan pendekatan dakwah yang relevan dan berbasis nilai-nilai agama,” ungkap mereka.

Dengan kehadiran perwakilan FDM dari berbagai daerah, diharapkan dakwah yang dilakukan semakin terarah dan berdampak luas, khususnya dalam membangun ketahanan keluarga di Aceh. Forum Dai Milenial berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak guna menghadapi tantangan sosial dan menciptakan masyarakat Aceh yang berakhlak mulia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *