KabarNusa24. Com//Garut,- Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, meresmikan Gedung Pelayanan Rawat Inap Unit Organisasi Bersifat Khusus (UOBK) RSUD dr. Slamet Garut, Jalan RSU, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Senin (3/2/2025).
Barnas menegaskan bahwa pembangunan gedung ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat. Selain fasilitas fisik, Pemkab juga akan memastikan ketersediaan tenaga medis yang memadai.
“Sarana prasarana ini harus dirawat, apabila ada yang rusak segera diperbaiki,” ujar Barnas! .
Ia juga menekankan pentingnya penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) guna memastikan kenyamanan pasien dan keluarganya serta kelancaran layanan kesehatan.
“Oleh karena itu ada SOP-SOP yang nanti akan dilakukan dalam rangka pelayanan dan tentu segala sesuatu konsultasi dan lain sebagainya nanti akan disediakan antara keluarga dengan pihak tim medis,” lanjutnya.
Barnas mengajak masyarakat Garut untuk bangga memiliki rumah sakit dengan fasilitas yang semakin baik serta berharap layanan yang diberikan benar-benar prima.
“Karena kan masyarakat ini betul-betul mengharapkan layanan yang prima, jadi mulai dari dia datang, dia dirawat sampai dengan pulang,” ujarnya.
*Dinkes Dukung Pengelolaan Sumber Daya Kesehatan*
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, dr. Leli Yuliani, menuturkan bahwa pihaknya terus berupaya mengelola sumber daya kesehatan secara integratif dan kolaboratif dengan berbagai pemangku kepentingan. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah pembangunan gedung rawat inap ini. Hal Itu dilakukan dalam rangka mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu, terjangkau, dan mudah bagi masyarakat Kabupaten Garut.
Dinkes juga memperhatikan arahan Pj Bupati terkait peningkatan penanganan kasus kegawatdaruratan di RSUD dr. Slamet. Menurut dr. Leli, pihaknya telah berkoordinasi dengan rumah sakit untuk memperbaiki alur rujukan, baik dari fasilitas kesehatan primer maupun internal Instalasi Gawat Darurat (IGD).
“Insha Allah, ke depan kami harapkan tidak ada lagi masalah terkait dengan keterlambatan penanganan, masalah kegawatdaruratan di Kabupaten Garut,” katanya.
*Detail Fasilitas Gedung Rawat Inap Baru*
Direktur UOBK RSUD dr. Slamet Garut, dr. Husodo Dewo Adi, menjelaskan bahwa pembangunan Gedung Rawat Inap dan jembatan penghubung dengan area rumah sakit dilakukan bertahap sejak 2020 hingga 2024. Anggaran proyek ini berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pada 2020, APBD 2021, serta Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD dr. Slamet Garut untuk periode 2022–2024.
Gedung empat lantai ini memiliki berbagai fasilitas, antara lain:
1. Lantai dasar: Lobi utama, ruang tunggu, musala, dan toilet umum.
2. Lantai satu: Ruang rawat inap _Class Presidential Suite_ (1 ruangan), VVIP (2 ruangan), VIP (12 ruangan), serta musala dan toilet umum.
3. Lantai dua: Ruang rawat inap intensif (ICU) dengan 14 tempat tidur dan ruang rawat inap berstandar Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) sebanyak 32 tempat tidur.
4. Lantai tiga: Ruang rawat inap berstandar KRIS dengan kapasitas 78 tempat tidur.
Dengan adanya fasilitas baru ini, diharapkan RSUD dr. Slamet semakin mampu memberikan layanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat Garut.
( Yayang)