Warga Jermal XI : “Tidak Mungkin Ketua Guntur Melakukan Anarkis Dan Pemukulan, Ia dikenal Dermawan Dan Sangat Baik

Warga Jermal XI : "Tidak Mungkin Ketua Guntur Melakukan Anarkis Dan Pemukulan, Ia dikenal Dermawan Dan Sangat Baik
Documentasi Wartawan temui beberapa warga saat berada dilokasi sekitar areal, serta kepling Kelurahan Medan Denai.
Warga Jermal XI : "Tidak Mungkin Ketua Guntur Melakukan Anarkis Dan Pemukulan, Ia dikenal Dermawan Dan Sangat Baik
Documentasi Wartawan saat temui beberapa warga yang berada dilokasi sekitar areal dalam menelusuri peristiwa sebenarnya dari beberapa pemberitaan media online terhadap “GS Cs, tampak juga Kepling lingkungan IV jermal XI telah membantah isu dari pemberita’an tersebut.

Medan, Kabarnusa24.com- Terkait adanya pemberitaan viral di beberapa media online yang menyebutkan secara langsung bahwa Ketua Ormas Guntur Cs telah melakukan perbuatan anarkis dan penganiayaan di Jalan Jermal XI, Kelurahan Denai, Kecamatan Medan Denai, Pada tanggal 29 April 2024, yang kemungkinan besar hal tersebut belum pasti kebenarannya.

Maka, Wartawan media Kabarnusa24.com bersama rekan rekan media lainnya, Langsung mengecek ke lokasi dan sekitar areal TKP (tempat kejadian Perkara) juga mengutip data data dan menanyakan langsung kepada warga sekitar terkait atas peristiwa pada tanggal 29 April tersebut seperti apa  kebenarannya.

Saat ditemui warga sekitar, awak media Nusakabar24.com beserta rekan media lainnya mencoba langsung menelusuri tetangga belakang rumah Rudi yang juga mengetahui kronologi sebenarnya, saat berada di kediaman yang bernama bu Ani, wartawan mencoba menanyakan serta menggali dan menghimpun beberapa data data dari ibu Ani yang bersedia memberikan keterangan kepada wartawan dengan sebenar benarnya tanpa intimidasi ataupun intervensi.

 

Saat ditemui seorang Ibu Rumah Tangga yang bernama bu Ani (60) warga Gang Ngaman, Jalan Jermal XI, Kelurahan Denai, Kec. Medan Denai, Bertepatan rumahnya berada dibelakang rumah si Rudi (- Red), bu Ani mengatakan sosok  Pak Guntur tidak pernah meresahkan warga sini.

“Saya sendiri tetangga si Rudi tidak ada mendengar Dia (Rudi/Yunus.-Red) ada dianiaya dan tidak mungkin Guntur melakukan itu, “ia Orangnya sangat dermawan,” Ucap Bu Ani kepada media, Selasa (08/05/2024).

Selanjutnya, Media ini juga menanyakan langsung kepada warga sekitar areal yang tidak jauh dari rumah korban, ditemui seorang yang menjadi Tokoh Masyarakat, Pak Suryanto (65), Menjawab,

Warga Jermal XI : "Tidak Mungkin Ketua Guntur Melakukan Anarkis Dan Pemukulan, Ia dikenal Dermawan Dan Sangat Baik
Keterangan Tokoh Masyarakat Pak Sumardi (65), saat ditemui oleh wartawan.

” Kejadian anarkis itu tidak ada dilakukan Guntur Cs sebagai Ketua PAC Medan Denai dan kalau ada cerita-cerita sensitif mengenai Ketua di tengah masyarakat itu biasa-biasa aja”.terangnya.

 

Kemudian agar lebih jelas dan berimbang, Wartawan Nusakabar24.com dan rekan media lainnya juga konfirmasi kepada Kepala lingkungan (Kepling) IV, Jalan Jermal XI, bernama Pak Sumadi, yang mengatakan dengan secara tegas bahwa kejadian viral dari beberapa pemberita’an media online tersebut tidaklah benar adanya.

“Saya berada langsung di tempat kejadian, Setahu saya di tempat lokasi ada memang Ketua Guntur dan istrinya Rudi, Namun saya lihat tidak ada kejadian pemukulan dan pengancaman, Malah saya lihat Ketua minta maaf kepada mereka dan bersalam-salaman,” Tegas Sumadi Sebagai Kepling, Selasa (08/05/2024).

Dari beberapa data data yang dikumpulkan oleh awak media ini, bahwa sosok Guntur adalah orang yang dermawan suka menolong terutama bagi warga sekitaran, ia dikenal tidak suka memposting ataupun mengumbar umbar setiap memberikan bantuan berupa apapun kepada masyarakat kecamatan Medan Denai, karena ia tidak mau dianggap sosok orang yang riya, mencari pamor ataupun pencitra’an.

 

Perlu diketahui Guntur juga telah mendirikan sebuah yayasan pendidikan Sekolah TK,SD bernama Yayasan Pendidikan Subur Mandiri,  Sekolah ini ia bangun gratis diperuntukan kepada seluruh masyarakat kecamatan Medan Denai dan Sekitarnya, yayasan tersebut saat ini masih berjumlah siswa/i Taman Kanak-kanak (TK) 72 orang, Sekolah Dasar (SD) 50 orang dan Tenaga pengajar 15 orang,

 

Ditempat terpisah, Wartawan Nusakabar24.com serta rekan lainnya saat itu mengkonfirmasi Ketua Ormas  Guntur terkait kejadian yang menyebut namanya telah melakukan perbuatan anarkis serta penganiayaan.

“Tidak ada bukti CCTV saya melakukan pemukulan atau penganiayaan” terang Guntur.

“Biarlah masyarakat yang menilai, Mana yang fakta atau opini,” sambung Guntur lagi dengan sebutan “GS” akrabnya.Selasa (08/05/2024).

Kesimpulan awak media serta rekan Intinya masyarakat sudah menerangkan dn berikan klarifikasi bahwa kejadian anarkis dan penganiayaan yang dilakukan oleh “GS Cs” tidaklah benar adanya.

 

 

(HR/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *