Ajak Masyarakat Tumbuhkan Minat Seni Lewat Pameran Seni Rupa UNNES

Ajak Masyarakat Tumbuhkan Minat Seni Lewat Pameran Seni Rupa UNNES

Kabarnusa24.com, Kota Semarang – Dengan semangat membangkitkan apresiasi seni di kalangan masyarakat, puluhan mahasiswa Program Studi Seni Rupa Desain Komunikasi Visual (DKV) Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Semarang menggelar Pameran Seni Rupa di Rumah Pohan Kota Lama, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang pada Jumat (24/11/23). Acara ini memberikan kesempatan bagi pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum untuk menggali keindahan dan keunikan seni rupa.

Pameran Seni Rupa berlangsung dari tanggal 23 hingga 25 November 2023, menampilkan 35 karya yang mendapat kunjungan dari berbagai kalangan, termasuk pelajar, mahasiswa dari berbagai fakultas, dan warga sekitar. Partisipasi masyarakat umum memberikan dampak positif, memberikan mahasiswa tanggapan dan perspektif yang beragam terhadap karya seni mereka.

Dosen pengampu mata kuliah pameran seni rupa Dwi Pangesti Aprilia mengatakan bahw tujuan diadakannya pameran ini adalah memberikan latihan praktis kepada mahasiswa dalam mengorganisir suatu acara sebagai bagian dari penilaian mata kuliah tertentu.

“Event ini bukan hanya sekadar pameran seni, tapi juga merupakan bagian dari latihan praktis untuk mahasiswa dalam pemenuhan nilai mata kuliah tertentu. Kami sengaja mengintegrasikan kegiatan ini sebagai salah satu elemen penilaian, di mana mahasiswa dapat mengaplikasikan teori seni rupa yang telah mereka pelajari ke dalam suatu event seni yang nyata,” ujarnya.

Ajak Masyarakat Tumbuhkan Minat Seni Lewat Pameran Seni Rupa UNNESSementara itu Ketua Panitia Muhammad Daffa menyampaikan bahwa acara ini memiliki tema “Ephemeral,” yang secara bahasa Inggris berarti ketidakabadian dan memiliki sifat sementara.

“Acara ini, dengan tema ‘Ephemeral,’ menciptakan suatu atmosfer yang merayakan keindahan dalam ketidakabadian, sementara memberikan pengalaman yang bersifat sementara namun mendalam. Dalam konteks ini, kata “Ephemeral” tidak hanya mencerminkan sifat sesaat atau sementara dari seni yang dipamerkan, tetapi juga menggambarkan keunikan dan keindahan yang terdapat dalam setiap momen efemeral tersebut,” jelasnya.

Disisi lain salah satu mahasiswa penikmat karya seni Daffa Wahyu Firdaus mengapresiasi terhadap keberagaman ekspresi dan kekayaan ide yang dihadirkan oleh para seniman melalui karya seni dalam pameran.

“Menurut saya, ini merupakan gebrakan baru, di mana pameran biasanya digelar dalam lingkungan sekitar universitas. Tapi kali ini, tempatnya spesial di kota lama,” ujarnya.

Ia juga menyoroti inovasi dalam karya-karya yang dipamerkan, terutama karena sebagian besar seniman berasal dari program Desain Komunikasi Visual (DKV). Menekankan perpaduan yang menarik antara elemen digital dan teknik tradisional atau manual.

“Dari karya-karyanya, karena anak DKV, jadi perpaduan antara digital dan murni atau manual, seperti tradisional, seperti di kandungan ada apa namanya karya seni yang tidak hanya dua dimensi tapi tiga dimensi,” ungkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *