Momen Tradisi Kenduri Idulfitri Desa Karangtengah Dengan Saling Memaafkan

Momen Tradisi Kenduri Idulfitri Desa Karangtengah Dengan Saling Memaafkan

KABARNUSA24.COM, BATANG – Masyarakat Desa Karangtengah, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, tetap mempertahankan tradisi leluhur mereka dengan menggelar kenduri Idul Fitri 1445 Hijriah. Acara ini merupakan ungkapan rasa syukur atas berakhirnya bulan suci Ramadan dan sebagai momen untuk mempererat ikatan sosial di antara warga.

Usai melaksanakan shalat Ied di masjid setempat, warga dari segala usia bersama-sama menuju tempat kenduri dengan membawa punjungan berisi berbagai hidangan tradisional, seperti lontong, ketupat, rendang, dan kue-kue khas. Mereka berkumpul dalam lingkaran untuk menikmati hidangan bersama sambil berbincang dan tertawa riang.

Setelah hidangan selesai, kenduri Idul Fitri di Desa Karangtengah berakhir dengan momen istimewa salam-salaman dan saling memaafkan. Warga dengan hangat berjabat tangan, memeluk, dan mengucapkan maaf serta memaafkan satu sama lain. Momen ini menjadi puncak kegiatan, menegaskan pentingnya kebersamaan, persaudaraan, dan kerukunan di antara mereka. Hal ini juga mengingatkan akan nilai-nilai agama Islam, terutama dalam menyambut Idul Fitri yang dipenuhi dengan keberkahan dan pengampunan.

Kepala Dusun Krajan, Sujud mengatakan bahwa kegiatan ini diadakan untuk memperkuat kerukunan antar warga.

“Tahun sebelumnya tidak ada kegiatan yang seperti ini. Hal ini diadakan untuk kemudahan kita bertemu dalam meningkatkan guyub rukun, khususnya di RT. 01 RW. 04 Desa Karangtengah Kecamatan Subah,” ujarnya saat ditemui di halaman rumahnya, Desa Karangtengah, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang (10/4/24).

Momen Tradisi Kenduri Idulfitri Desa Karangtengah Dengan Saling Memaafkan

Dalam suasana yang penuh keakraban, lantunan doa dan ayat-ayat suci Al-Qur’an dibacakan dengan khidmat sebelum hidangan disajikan. Para warga kemudian menikmati hidangan dengan penuh syukur dan kebahagiaan.

Ia berharap kedepannya akan menggelar acara lebih meriah dengan mengundang mubaligh di lebaran idul fitri tahun berikutnya.

“Kami akan berupaya untuk menggelar acara yang lebih meriah di masa depan dengan mengundang mubaligh di lebaran Idul Fitri tahun berikutnya,” harapnya.

Hal senada turut disampaikan oleh Ustad Nashori bahwa kegiatan ini merupakan bentuk rasa syukur kepada Allah SWT serta dapat mempererat tali silaturahim antar warga.

“Selamatan atau kenduri ini merupakan wujud syukur kepada Allah SWT dan mempererat silaturahim antar warga,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *